Bukan bermaksud untuk menyerah akan kehidupan ini yang makin hari makin menyudutkanku. Inginku menyendiri dan menyadarkan diriku bahwa semua ini sebenarnya percuma jika hanya aku yang berjuang. Aku butuh sosok kedewasan dari orang lain yang entah itu benar-benar orang lain atau mungkin sodaraku sendiri. Menyendiri bukan maksudku untuk diam dan menyerah akan tetapi untuk berhenti sejenak, hanya sejenak. Karena aku ingin memberikan waktuku untuk diriku sendiri. Sebab banyak pertanyan yang ingin aku tanyakan kepada diriku sendiri :
Siapa kamu sebenarnya?
Apa tujuanmu?
Apakah kau punya mimpi?
Bagaimana kehidupanmu sekarang?
Ingin kau jadikan seperti apa dirimu itu?
Dan banyak lagi...
Dan aku sangat yakin diriku ini tidak mampu untuk menjawab itu semua. Padahal bukankah semua itu diriku juga yang mempertanyakanya? Untuk menghilangkan semua yang mengganggu di fikiranku, aku hanya bisa menghela nafasku dalam-dalam dan berkata 'Semua ini akan baik baik saja...'
Berada di posisi itu sebenarnya aku sedang membodohi diriku sendiri hanya karna aku ingin semua akan baik-baik saja. Meskipun kenyataan tidak sama sekali baik, aku tidak mengatakanya semua itu buruk, karna memang semua ini tidak buruk, hanya saja kurang baik. Hatiku seakan berkata:
Semua ini tidak akan baik baik saja jika kau masih seperti ini?
Seperti apa???
Ya seperti ini...
Simpulkan sendiri karena akulah dirimu yang sebenarnya...
Aku adalah dirimu dan dirimu itulah aku...
"Maafkan aku kata hatiku...
"Maafkan aku...
Aku tidak butuh kata maafmu, yang kubutuhkan hanya dirimu yang sebenarnya...
Lantas aku harus bagimana?
Aku benci dengan rengekan itu, kau harus menumbuhkan rasa percaya dirimu, optimismu, ambismu menjadi satu dan lakukan satu hal besar.
Hal besar seperti apa?
Kau terlalu banyak bertanya tanpa kau melakukan jawaban yang telah kuberikan, ini semua hanya membuang buang waktu yang tanpa kau sadari bahwa waktumulah yang sangat berharga dalam kehidupanmu.
Manfaatkan waktumu dengan sebaik-baiknya, maka waktu pula yang akan menjukanmu kapan waktu terbaikmu akan datang.
Terimaksih diriku sendiri...
Pada saat ini aku bukanlah dirimu sebenarnya, maka temukan aku di dirimu terlebih dulu...
Aku sangat ingin kembali padamu... tolong aku... Hidupkan lagi aku didirimu.
Caranya?
Tanyakan saja pada dirimu, sebab hanya kau yang tau...
Seperti apa???
Ya seperti ini...
Simpulkan sendiri karena akulah dirimu yang sebenarnya...
Aku adalah dirimu dan dirimu itulah aku...
"Maafkan aku kata hatiku...
"Maafkan aku...
Aku tidak butuh kata maafmu, yang kubutuhkan hanya dirimu yang sebenarnya...
Lantas aku harus bagimana?
Aku benci dengan rengekan itu, kau harus menumbuhkan rasa percaya dirimu, optimismu, ambismu menjadi satu dan lakukan satu hal besar.
Hal besar seperti apa?
Kau terlalu banyak bertanya tanpa kau melakukan jawaban yang telah kuberikan, ini semua hanya membuang buang waktu yang tanpa kau sadari bahwa waktumulah yang sangat berharga dalam kehidupanmu.
Manfaatkan waktumu dengan sebaik-baiknya, maka waktu pula yang akan menjukanmu kapan waktu terbaikmu akan datang.
Terimaksih diriku sendiri...
Pada saat ini aku bukanlah dirimu sebenarnya, maka temukan aku di dirimu terlebih dulu...
Aku sangat ingin kembali padamu... tolong aku... Hidupkan lagi aku didirimu.
Caranya?
Tanyakan saja pada dirimu, sebab hanya kau yang tau...
0 Comments